Saya berpikir begini . . .
1. Mungkinkah seluruh teroris yang diceritakan oleh kaum barat itu sebenarnya tidak ada? atau mungkin yang sebenarnya ada hanyalah penciptaan opini publik bahwa ada seseorang yang menjadi teroris, yang kemudian membombardir suatu negara/ bunuh diri dengan bom dengan alasan jihad?
2. Mungkinkah penciptaan opini publik itu, berfungsi untuk memecah kaum islam, yang notabene kaum terbesar di dunia? Bisa diperhatikan kini, sudah banyak sekali organisasi terkait agama islam. Bahkan ada organisasi agama islam yang menyatakan bahwa pemimpin organisasinya adalah seorang nabi?
3. Mungkinkah para teroris yang digambarkan dengan jenggot tebal, hidung mancung, pakai sorban/peci, berpakaian panjang itu sebenarnya adalah kaum barat itu sendiri?
4. Bagaimana dengan kekayaan SDA yang dimiliki oleh negara-negara timur tersebut? Mungkinkah negara mereka dihancurkan agar kaum barat bisa menguasai SDA mereka?
Jika negara-negara tersebut saja bisa hancur, bagaimana dengan Indonesia, sebuah negara multi-kultur dan beragam agama dan SDA yang melimpah baik yang ada di darat maupun yang ada di laut?
Semoga setiap ibu menjelaskan pada anaknya, seberapa penting pengamalan sila-sila pancasila.
Semoga si bapak tidak mudah emosi, dan menunjukkan sikap yang baik, terutama ketika dirumah. Karena anak akan mencontoh perilaku orangtua mereka.
Semoga setiap ibu menyadarkan anaknya, bahwa kebahagiaan itu ada ketika manusia saling berbagi, bukan saling membenci.
Semoga kaum remaja sadar bahwa ia adalah pemimpin selanjutnya, apa yang ia kerjakan hari ini adalah tabungan yang akan ditarik pada masa yang akan datang.
Semoga ini bukan hanya sekedar kata semoga.
terima kasih
0 komentar:
Posting Komentar