Menulis. Menyebarkan. Saling menginspirasi.

Keunikan masyarakat Indonesia

Ini bukan kritik untuk negara, ini tentang ke-heranan saya tentang masyarakatnya. 
Saya belum pernah ke negara lain, biasanya main-main cuma antar dusun, desa, kecamatan, kabupaten, atau propinsi aja. Jadi  harap maklum, pengetahuan saya tentang budaya masyarakat di negara lain sama sekali ga ada.

Beberapa dari masyarakat (termasuk saya) semakin lupa akan artinya manusia sebagai mahluk sosial. Mungkin dalam beberapa tahun lagi, definisi manusia sebagai mahluk sosial tersebut akan ditambah menjadi mahluk sosial media.

Tidak sampai disitu, ini adalah hal yang (mungkin) hanya ada di masyarkat di negara ini.

1. Perayaan ulang tahun, dimana yang ulang tahun bayarin seluruh teman-temannya. Pasti sering ngebaca kata-kata ''Happy birthday, makan-makannya jangan lupa'', ''Selamat ulang tahun, panjang umur sukses selalu. Jangan lupa makan-makannya''. Ada juga yang mengancam jika ga dibayari makan, isi ucapannya begini ''Happy Birthday, awas lho kalau ga makan-makan''. Dan bahkan ada kata-kata basi, aneh, atau apalah itu yang diucapin padahal sebenernya kalau ga diucapin lebih baik ''HBD, WYATB, makan-makannya jangan lupa'' <<--ngucapin ultahnya singkat padat, tapi bilang kemek-kemeknya detail. 

2. Masih tentang ulang tahun. Ada saja orang yang berpikiran kalau tidak mengucapkan ulang tahun itu berarti ngga temenan. Contoh, si A dan B sudah temenan nih. Ternyata, ketika si A ulang tahun, si B tidak mengucapkan. Nah, dikira si A, kalau si B itu marah sama dia ataupun ternyata ga tulus temenan sama dia. 

3. Pernah liat antar teman berantam nggak? kalau saya pasti. Tapi sayang, itu dulu. Dulu kalau ada perasaan ga suka pasti langsung bilang, akhirnya kalau sama-sama ga terima, ya berantem (berantem ga harus pukul-pukulan, bisa juga cuma adu mulut). Tapi setelah berantem? temenannya makin akur. 

Nah kalau sekarang? semenjak ada yang namanya sosial media, ejek-ejekan itu udah ga jaman lagi saling ketemu. Sekarang kalau mau mengumpat, bisa dituangin lewat sosial media. Beberapa sih bilang #NoMention, tapi ada juga beberapa yang bilang #MeaningfultoSomeone

Bukannya menyelesaikan masalah, tapi malah ''meng-abu-abu''kan masalah.

4. Kalau tidak folback berarti ga temen? Ini nih yang mulai sering ditemuin di kalangan masyarakat abad 20. Jiwa sosialnya makin pudar. Pantang kena hal sensitif dikit, ngiranya ada konflik. yang nge-follow siapa, yang marah minta di folback siapa.

5. Gelar Haji dan Hajjah. Mungkin ini ada juga di beberapa negara di Asia Tenggara lainnya, atau mungkin juga tidak. Tapi suka bosen aja kalau harus manggilin orang pak haji, bu haji. Kalau hemat saya sih, dengan dipanggil-panggil begitu jatuhnya malah bisa riya.

Peace :)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Juragan

Popular Posts