3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dan residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dan residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan
jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas (Harahap 2013).
Langkah-langkah uji heteroskedastisitas
A. Klik analyze - Regression - Linear
Gambar 1
B. Kolom Y dan X tetap seperti sebelumnya (seperti pada uji multikolinearitas)
Gambar 2
C. Klik Save, lalu centang Unstandardized (seperti pada gambar 3), kemudian continue dan ok.
Gambar 3
D. Akan ada hasil yang muncul pada lembar ouput, namun jangan dihiraukan. Perhatikan lembar kerja pada data view, ada satu variabel baru yaitu Res_1.
Gambar 4
E. Setelah muncul Res_1, selanjutnya adalah klik Transform - Compute variable (seperti pada gambar dibawah ini)
Gambar 5
F. Klik all pada function group dan klik abs pada functions and special variables. Setelah itu ketik tanda panah ke atas (di dekat abs). Lalu kolom Numeric Expression akan terisi dengan Abs (?).
Gambar 6
G. Masukan nama di kolom target variable (Abs_Res), lalu klik Unstandardized dan klik tandah panah ke samping (ke arah kolom Numeric expression. Setelah dilakukan, maka yang awalnya Abs (?) menjadi (ABS_RES). Klik ok
Gambar 7
H. Akan muncul ouput baru, namun kembali jangan dihiraukan. Perhatikan lembar kerja di data view, selain penambahan variabel Res_1, terdapat variabel baru lagi yaitu ABS_RES.
Gambar 8
I. Kemudian klik Analyze - Regression - Linear
Gambar 9
J. Klik Save dan hilangkan centang pada Unstandardized.
Gambar 10
K. Y pada kolom dependent dikeluarkan (dengan cara klik arah panah di dekat kolom dependent ke sisi kiri), kemudian klik ABS dan masukan ke dalam kolom dependent. Maka nanti akan terlihat seperti pada gambar dibawah ini
Gambar 11
L. Kemudian klik Ok dan akan muncul hasil pada output view. Suatu data terdapat heteroskedastisitas apabila nilai pada Sig. (sebelah t hitung) dibawah alpha (5% = 0,05). Apabila nilai Sig. diatas alpha (5% = 0,05) maka data tersebut dinyatakan homoskedastisitas atau tidak terdapat heteroskedastisitas.
Uji heteroskedastisitas dengan cara seperti ini dinamakan Uji Glejser. Apabila hasil menunjukkan bahwa data tersebut Heteroskedastisitas, bisa digunakan uji lain yaitu Uji Park (untuk caranya, silahkan browsing :))).
Beberapa hal yang perlu diluruskan dalam postingan saya mengenai berbagai uji asumsi ini.
a. Data yang digunakan adalah data Cross-section, jadi saya tidak memerlukan uji Autokorelasi.
b. Apabila sudah dilakukan transfomasi data baik itu LN ataupun log, namun hasil uji normalitas tetap tidak normal. Bisa mencoba transformasi data lain (bisa browsing :))))
c. Apabila merasa rumit memakai SPSS, bisa menggunakan software lain, salah satunya adalah Eviews (cara kerjanya, silahkan di browsing :))))
0 komentar:
Posting Komentar